Dulu Saya Ragu, Kini Sudah Terbukti!

Picture1

Tim Donders Usai Diskusi Bersama Komunita Umma Pande Dikira

Rosalina Wini Sane  adalah salah satu dari 4 tutor PAUD yang bekerja secara sukarela di Dikira. “Desa adalah negara dan anak-anak adalah kader yang harus disiapkan sejak dini”, ungkapnya. Ketika desa kuat maka negara yang aman, damai dan bermartabat akan terwujud. Seperti ungkapnya, hal paling menarik adalah ketia ia diajak untuk bertani secara alamiah dengan menggunakan pupuk organik buatan sendiri.

Ibu yang disapa Mama Stefen ini bersaksi bahwa menggunakan pupuk buatan sendiri berdampak pada ekonomi dan kesehatan mereka. “Sekarang kami tidak perlu lagi membeli pupuk atau menerima bantuan pupuk kimia sehingga kami bisa mengirit pengeluaran”, ujarnya.

Dia mengaku sudah menggunakannya untuk sayur-sayuran dan hasilnya terbukti. “Sekarang anak saya tidak sering batuk-batuk lagi, berbeda ketika kami masih menggunakan pupuk kimia”, tambahnya.

Mama Stef berkisah, dulunya dia sudah pernah dilatih, tetapi masih ragu. “Perlu ada bukti sehingga masyarakat benar-benar yakin khasiat dari pupuk ini”, tuturnya. Dia sering mengajak warga untuk menggunakan pupuk buatan sendiri, karena dia sudah buktikan. Dia mengaku sudah gunakan untuk lombok, sayuran dan padi.

Membuat pupuk organik, katanya, tidaklah sesulit yang dibayangkan. Bahan-bahannya sudah tersedia di sekitar kita.

“Ada daun lantoro, gamal, lame, tahi belalang, kotoran hewan dll. Pertanyaannya apakah kita mau, mampu dan sempat?”, ujarnya dalam nada tanya Di akhir dia bercerita, saat ini sudah ada yang membeli pupuk buatannya, yang dijual seharga Rp. 30.000/botol. “Kami sangat terbantu dan kami berharap dibekali lagi dengan pengetahuan baru, misalnya pengolahan hasil”, tandasnya***

 

 

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *